WartaNegeriku.id — Semarak budaya Minangkabau mewarnai peringatan 32 tahun Lubuk Basung sebagai Ibu Kota Kabupaten Agam, pada hari Senin, tanggal 21 Juli 2025.
Puluhan jamba yang dijunjung di atas kepala oleh kaum perempuan, menghiasi arak-arakan sejauh 600 meter, dari Kantor Bappeda Agam menuju Balairung Rumah Dinas Bupati Agam.
Prosesi yang diiringi dengan dentuman tambua tansa ini, menarik perhatian masyarakat dan tamu undangan. Suara alat musik tradisional itu, menambah semarak suasana dan mempertegas identitas kultural masyarakat Agam.
Setibanya di Balairung, prosesi dilanjutkan dengan makan bajamba, sebuah tradisi makan bersama yang menjadi simbol persatuan dan kebersamaan dalam adat Minangkabau.
Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Bupati Kabupaten Agam, Benni Warlis, beserta jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kita memperingati 32 tahun Lubuk Basung sebagai ibu kota Kabupaten Agam. Ini bukan hanya seremonial, tapi juga bentuk rasa syukur kita sekaligus refleksi dari kekuatan budaya Minangkabau yang terus hidup.” ujar Benni Warlis.
Ia juga menegaskan tentang pentingnya menjaga nilai-nilai adat Minangkabau yang menjunjung falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Ia menyoroti mengenai pentingnya surau sebagai tempat musyawarah, lahirnya keputusan untuk kemaslahatan masyarakat.
“Bangkik dari surau tempat kita bermusyawarah, dari sana lahir keputusan terbaik untuk nagari. Hari ini, kita menyaksikan bagaimana nilai-nilai luhur itu masih dijaga.” tambahnya.
Benni Warlis juga memberikan penghargaan khusus kepada bundo kanduang, para perempuan adat Minangkabau, yang telah dengan penuh semangat membawa jamba ke lokasi peringatan.
“Terima kasih kepada seluruh bundo kanduang. Membawa jamba bukan hanya membawa makanan, tapi simbol keikhlasan dan kekompakan masyarakat kita.” ungkapnya. (hai)