Pemkab Pesisir Selatan Gaet Investor Jepang, Fokus Kembangkan Kelautan, Energi Surya, dan Pariwisata Mandeh

Update Daerah74 Dilihat
Kabupaten Muba Siap Tuan Rumah Porprov Sumsel Tahun 2025

WartaNegeriku.id — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus mendorong percepatan pembangunan daerah, dengan membuka peluang kerja sama investasi. Salah satu langkah strategis yang kini dilakukan adalah menggandeng investor asal Jepang, guna mengembangkan sejumlah sektor unggulan di wilayah tersebut.

Kerja sama ini menyasar sektor kelautan, perikanan, energi terbarukan, hingga pariwisata. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menilai, berbagai potensi yang dimiliki daerah, masih belum tergarap secara optimal dan memerlukan dukungan investasi, khususnya dari mitra asing yang memiliki teknologi dan pengalaman global.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, bersama jajaran organisasi perangkat daerah serta pihak terkait lainnya, melakukan kunjungan langsung ke sejumlah lokasi strategis, pada hari Rabu, tanggal 23 Juli 2025.

Baca Juga :  Sinergi DPRD dan PJS Sumsel : Dorong Profesionalisme Wartawan dan Edukasi Publik

Turut hadir dalam kegiatan tersebut President Commissioner PT. Awina Sinergi Internasional, Nakamura Hirohide, yang mewakili calon investor asal Jepang.

Lokasi pertama yang ditinjau adalah Pelabuhan Panasahan, yang direncanakan menjadi pusat aktivitas kelautan dan perikanan terpadu. Dengan revitalisasi dan pengembangan infrastruktur, pelabuhan ini diharapkan dapat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat pesisir, serta membuka akses pasar ekspor yang lebih luas.

Rombongan juga meninjau Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Perikanan di Carocok, Tarusan. Sentra ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat pengolahan hasil laut, terutama Ikan Cakalang, yang saat ini menjadi salah satu bahan pokok tepung atau bubuk ikan di Jepang.

Baca Juga :  Serap Aspirasi Warga Lewat Medsos, Teh Aanya Ajak Warga Jabar Suarakan Masalah Langsung ke DPD RI!

Dalam sektor energi, perhatian investor tertuju pada kawasan Bukit Ameh di Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan. Wilayah ini, dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber energi listrik tenaga surya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, potensi wisata bahari di kawasan Mandeh, juga masuk dalam agenda pengembangan. Destinasi pulau-pulau dan pantai tropis di wilayah ini, dianggap sangat menjanjikan untuk dikembangkan menjadi kawasan pariwisata kelas dunia, yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Hendrajoni menyatakan bahwa pemerintah daerah sangat terbuka terhadap kehadiran investasi, terutama yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga :  Serap Aspirasi Warga Lewat Medsos, Teh Aanya Ajak Warga Jabar Suarakan Masalah Langsung ke DPD RI!

“Kami sangat terbuka terhadap investasi, apalagi yang dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap, kerja sama ini segera terealisasi, demi kemajuan Pesisir Selatan.” ujar Hendrajoni.

Sementara itu, President Commissioner PT. Awina Sinergi Internasional, Nakamura Hirohide, menyampaikan kekagumannya terhadap kekayaan alam dan potensi ekonomi yang dimiliki Kabupaten Pesisir Selatan. Ia menegaskan keseriusan pihaknya untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan.

“Kami melihat peluang besar di sini. Energi surya, kelautan, dan pariwisata adalah sektor yang sangat menjanjikan. Kami ingin menjadi bagian dari pembangunan Pesisir Selatan dengan teknologi ramah lingkungan dan konsep berkelanjutan.” ungkap Nakamura Hirohide.

Baca Juga :  Sinergi DPRD dan PJS Sumsel : Dorong Profesionalisme Wartawan dan Edukasi Publik

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berharap, kerja sama ini dapat mendorong alih teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sinergi dengan investor asing juga diharapkan mempercepat transformasi ekonomi daerah.

Langkah strategis ini menjadi sinyal positif bahwa Pesisir Selatan semakin siap bersaing dalam peta investasi global, tanpa mengabaikan nilai-nilai kearifan lokal serta komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup. (rdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *