WartaNegeriku.id — Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Marwan Dasopang, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang menggelar sidang isbat awal Syawal 1.446 Hijriah.
Menurut Marwan Dasopang, langkah tersebut merupakan upaya dalam merawat kebersamaan. Sebagaimana saat penentuan awal Ramadhan, sidang Isbat awal Syawal juga diikuti oleh perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam.
Beberapa perwakilan Ormas Islam yang hadir dalam sidang Isbat tersebut yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Al Irsyad, Al Wasliyah, dan lainnya. Hadir juga perwakilan dari sejumlah Kedutaan Besar (Kedubes) negara sahabat.
Kemudian, sidang Isbat tersebut juga diikuti oleh wakil dari berbagai instansi. Diantaranya yaitu LAPAN, BMKG, Planetarium Bosscha, BRIN, Mahkamah Agung, dan Kementerian serta Lembaga yang terkait.
“Sidang Isbat tidak semata rutinitas dalam rangka melaksanakan perintah Undang-Undang. Melalui Sidang Isbat, Kemenag telah merawat kebersamaan. Pemerintah tidak serta merta membuat keputusan. Tapi tetap mengajak musyawarah seluruh lapisan yang akan menentukan 1 Syawal.” kata Marwan Dasopang, pada hari Sabtu, tanggal 29 Maret 2025.
Selain merawat kebersamaan, sidang Isbat juga memberikan kenyamanan bagi Ummat Islam di Indonesia.
“Hasil Rukyat, tidak ada yang melihat hilal. Maka, satu syawal jatuh pada 31 Maret 2025. Mari rayakan Idul Fitri dengan penuh khidmat. Semoga kebersamaan kita semakin baik.” pungkasnya. (mqo)