WartaNegeriku.id — Dua daerah bertetangga dari dua provinsi berbeda, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kabupaten Mesuji di Lampung, menyatukan suara dalam upaya memperkuat konektivitas wilayah perbatasan.
Melalui audiensi bersama Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) di Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 23 Juli 2025, kedua pemerintah daerah mengusulkan pembangunan dua jembatan penghubung strategis, yang dinilai sangat penting untuk mendukung pelayanan dasar masyarakat dan pengembangan wilayah terpadu.
“Pembangunan jembatan ini sangat penting, untuk membuka akses layanan masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga sosial budaya.” tegas Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki.
Ia menjelaskan bahwa jembatan tersebut direncanakan menghubungkan dua titik penting, yakni Desa Labuhan Jaya (OKI) – Desa Labuhan Batin (Mesuji) dan Trans SP 3 Gajah Mati (OKI) – Trans SP 8 KTM Mesuji (Lampung).
Saat ini, kedua wilayah dipisahkan oleh Sungai Mesuji sepanjang 220 kilometer, yang bermuara ke Laut Jawa. Meskipun telah ada koneksi melalui Jalan Tol Trans Sumatera dan Jembatan Way Mesuji di Jalinsum, akses antar wilayah pedesaan masih terbatas dan menyulitkan aktivitas warga sehari-hari.
Senada dengan itu, Bupati Mesuji, Elfiana, menyebutkan bahwa keberadaan jembatan ini akan memangkas waktu tempuh masyarakat, khususnya dari OKI dan OKU Timur menuju berbagai fasilitas penting di Lampung.
“Jarak pintu tol dari Labuhan Batin ke Tol Way Kenanga hanya 14,8 KM, dan 23,9 KM ke Exit Tol Simpang Pematang. Konektivitas ini akan sangat bermanfaat, tidak hanya bagi dua kabupaten, tapi juga antar provinsi.” jelasnya.
Menanggapi usulan ini, Staf Ahli Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian PUPR, K.M. Arsyad, menyampaikan dukungan positif terhadap rencana tersebut.
Menurutnya, karena kawasan ini juga merupakan wilayah transmigrasi, sangat mungkin proyek ini dimasukkan dalam program prioritas nasional, asalkan pemda dapat memenuhi sejumlah syarat penting.
“Yang utama adalah kesiapan daerah dalam menyusun readiness criteria dan studi kelayakan (feasibility study) sebagai bagian dari proses pengajuan proyek strategis nasional.” ujarnya.
Kolaborasi antara OKI dan Mesuji ini menjadi contoh sinergi antar daerah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Dengan didorongnya proyek ini ke tingkat pusat, diharapkan mobilitas warga meningkat, perekonomian lokal tumbuh, dan akses terhadap layanan dasar menjadi lebih baik di kawasan yang selama ini masih terkendala infrastruktur dasar. (*)